Review buku: Positive Parenting Bagian 2
Hai kembali lagi direview buku Positive Parenting-nya M. Fauzil Adhim ^_^
Pada postingan sebelumnya, saya baru selesai review sampai bab ke 5. Nah pada kali ini, akan diposting juga beberapa bab dari buku tersebut yuk disimak ^_^
Pada bab keenam, berjudul " Memperbaiki Bacaan sejak kecil". pada bab ini, dikatakan "Mengajari membaca Al-Quran dengan benar sejak awal memang tampak lambat, tapi sesudah menguasai, anak akan lebih asyik membaca.". Dan "Ketika pola yang salah sudah terbentuk, perlu kerja ekstra untuk meruntuhkan pola tersebut, lalu menata kembali agar mampu mengucapkan dengan benar". Pada penanaman Al-Qur'an dalam diri anak, penanaman niat tentang kecintaan, keyakinan dan kemauan yang kuat agar selalu berpegang teguh pada Al-Qur'an tentu juga harus ditekankan. karena dikhawatirkan kketika banyaknya hafalan tanpa adanya keimanan, maka yang ada hanyalah kemunafikan.
Bab ketujuh, pada bab ini membahas akan jadi apa anak kita 50 tahun yang akan datang. Bab ini dibuka dengan bagaimana mencintai dan memberi perhatian yang besar kepada ibu sebagai madrastul "ula atau yang lebih dikenal dengan sekolah pertama bagi anak. penentu peradaban dan sejarah dunia. Kemudian juga diberikan cara menanamkan iman yang kokoh sebagai warisan kita pada anak-anak adalah dimulainya dengan dibekali tujuan hidup, visi besar, semangat yang menyala, budaya belajar yang tinggi, iman yang kuat, dan kesediaan berbagi karena Allah. dan usaha itu ditutup dengan do'a.
Bab kedelapan, membahas tentang "jangan meremehkan dakwah kepada anak". karena bila hatinya telah terikat kuat dengan islam, mereka akan sungguh-sungguh meretapi agama ini setelah dewasa dengan kesungguhan berjuang, kecakapan berfikir, dan ketulusan dalam beramal. INGAT! sulitnya melunakkan hati orang dewasa justru disebabkan terabaikannya dakwah kepada mereka disaat belia.
Bab kesembilan, membahas tentang "Matinya perjuangan". Sejarah peradaban besar pada dasarnya adalah perjalanan hidup seorang manusia besar. Dan orang besar ialah orang yang menciptakan perubahan yang meggerakkan jiwa-jiwa orang yang disekelilingnya oleh kuatnya jiwa, tajamnya pikiran, kukuhnya hati dan tingginya daya tahan berjuang dikerenakan besarnya cita-cita. orang besar menganggap kenikmatan itu adalah halyang kecil dan tidak ada artinya dibandingkan dengan cita-cita besar yang terpendam dalam jiwa. Kematangan ilmu bertemu dengan kehausan untuk belajar dan kesadaran untuk mendengar adalah sifat yang dimiliki oleh orang besar.
"Matinya perjuangan disebabkan karena sikap Jumud yang sulit menerima nasihat, yang sekalipun disampaikan dengan penuh kasih sayang. Tua tak mau mendengar yang muda dan sulit menerima perubahan, atau rasa anak muda yang menganggap usang semua hal yang dipelajari/ diajarkan orang tua.
Oleh karena itu, prinsip dan bentuk mendidik harus berjalan beriringan. bentuk dengan perubahan dan prinsip sebgai pegangan terhadap perubahan. kita didik anak kita bukan untuk terjebak di masa lalu atau cukup hari ini, tapi untuk masa depan mereka"
Pada bab kesepuluh, membahas tentang mengajarkan jihad sejak dini. "Toleransi tanpa ilmu adalah kelemahan dan rasa rendah diri". "ajarkan rasa toleran kepada mereka yang tidak seiman". "toleransi bermartabat lahir dengan meyakini bahwa agama inilah yang benar". "Toleransi tanpa ketegasan adalah ketidakberdayaan dan toleransi tanpa ilmu adalah keberingasan".
"Jiwa yang sehat serta memeiliki kedewasaan beragama akan dapat menghormati keyakinan orang lain. TIdak ada halangan baginya untuk santun terhadap tetangganya yang kafir. Syaratnya, ia sendiri orang beriman yang benar-benar meyakini kebenaran agamanya. Tanpa itu, sesungguhnya yang terjadi bukan toleransi melainkan sikap tidak peduli terhadap agamanya."
Hanya iman kita yang sakit atau kita yang sakit jiwa. yang meyakini sesuatu sebagai kebenaran dan pada saat yang sama meyakini apa yang ditentangnya.
......dan masih banyak lagi.
Maaf sobat, sepertinya dicukupkan sampai sini dan maafkan makin lama reviewnya makin perpoin dan tak dijabarkan. Supaya kalian benar-benar penasaran dengan isi buku positive parenting ini. Saya pribadi maunya nulis sampai tamat. tapi alangkah lebih baik beli bukunya dan baca penjelasan-penjelasan yang pak Fauzil Adhim sertakan. Akhirul Kalam, terima kasih sudah menyimak ^_^
Semoga kita dimampukan mendidik anak-anak menjadi shalih-shalihah. Mereka aset dunia akhirat
BalasHapusTantangan dan ujian banget ngasuh anak tuh. Apalagi anaku dua laki laki ya Allah, rajin banget elus dada.
BalasHapusTeh fau... info bukunya ajib..
BalasHapusjd pnya bnyk bekal parenting nih.. mksi tteh
Makasih teh review nya.. mengingatkan kita untuk terus berusaha menjadi orang tua yang baik
BalasHapusaduh teh makin penasaran jadi semangat penegen langsung baca bukunya..
BalasHapusmakasih reviewnya teh, semoga kita bisa mendidika anak-anak kita dengan baik tanpa mengurangi hak dan kewajibannya:D
BalasHapusSuka bagian ini "orang besar ialah orang yang menciptakan perubahan yang meggerakkan jiwa-jiwa orang yang disekelilingnya oleh kuatnya jiwa, tajamnya pikiran, kukuhnya hati dan tingginya daya tahan berjuang dikerenakan besarnya cita-cita." 4 jempol
BalasHapusHatur nuhun Teh reviewnya. Mendidik anak memang PR besar utk para orangtua.
BalasHapusMakasih ya, manfaat sekali buat saya selaku orang tua. Selalu belajar dan belajar dalam mendidik anak
BalasHapus