Menjemput jodoh

Jodoh adalah takdir, begitu katanya. Adalah pasangan sehidup sesyurga. Merupakan hal yang paling dinanti oleh aku ketika menjadi singelillah pada masanya :D


Betapa tidak, jodoh bagiku adalah sosok yang akan menjadi teman seumur hidup itu. Adalah tempat curahan segala rasa dan kondisi. Apakah itu rasa cinta, benci, rindu, marah, suka, duka, tawa, tangis, sehat, sakit, kaya, mapan (:P) dan segala rasa lainnya. Jodoh adalah sosok pelabuhan utama dan yang terakhir dari pencarian hidup tentang pasangan. 


Kita tahu, dalam menjemput jodoh. banyak kiat-kiat yang bisa dilakukan untuk mendapatkannya. mulai dari cara terkeji hingga terpuji. Ada yang pakai bantuan langit ada pula yang pakai bantuan magic. Ada yang mendapatkannya disertai hati yang tulus ikhlas, ada pula yang mendapatkannya disertai ke"terpaksa"an. Na'udzubillahhimindzalik.

Menjemput jodoh 1
tetaplah bersamaku, dan lalui semua hal bersama
Jodoh, sangat berkaitan erat dengan keturunan. Anak-anak. Dimulai dengan memilih jodoh yang baik lagi taqwa, maka merawat, membesarkan dan mendidik keturunan akan diwarnai kesholeh (/+ah) an dan keteladanan. Dengan jodoh yang memiliki visi yang sama, maka tidak akan ada gap dalam mendidik anak. Perih, kesal, senyum, bahagia semua dilewati dengan ringan dan tanpa beban. InsyaAllah.


Jadi, hal apa sajakah yang harus dilakukan dalam menjemput jodoh?


Ketika sebelum menemukan jodohmu, hal yang perlu dilakukan adalah memperbanyak dan memperbaiki ibadah. kenapa dengan memperbanyak ibadah?. Karena, untuk memenangkan hati si dia, kita perlu memenangkan dahulu Sang Pemilik Hati. Rabb. Adapun memperbaiki ibadah, adalah untuk menunjukkan kesungguhan kita dalam berusaha kepada Sang Pemilik Hati.


kita saja sebagai seorang manusia, bila ada orang yang meminta bantuan kita, kita akan melihat seberapa besar usaha dia dalam meminta bantuan kita. Maka, sebelum menemukan si dia dan merayu hatinya, rayu terlebih dahulu hati-Nya. 


Bila kita butuh bantuan orang lain dengan cara merajuk, maka rajuklah kepada-Nya dengan cara berdo'a. Banyak singlelillaah terus berputar-putar pada "pusaran" "pencarian", namun lupa akan berdo'a. Salahsatu kasus yang pernah aku alami, -tentu bukan aku hehe-, ada seorang teman bercerita betapa belum mendapatkan jodoh di usianya sekarang. dan ketika aku tanya ke dia, sudah mengamalkan do'a untuk mendekatkan jodoh?, dia terperangah sendiri dan malu. kemudian mengakui lupa dan belum mengamalkannya. Lantas aku ingatkan kembali dia  tentang do'anya:


Rabbanaa Hablanaa Min Azwaazinaa Wa Dzurriyyatinaa Qurrata A'yun Waj'alnaa Lil Muttaqiinaa Imaamaa ()

Maka dari itulah, selain usaha sebagai bentuk tawakal, maka jangan lupa ketuk pintu langit, ketuk dan sebut yang Maha Kuasa, Maha Makar dari segala makar agar anak panah yang dilontarkan tepat sasaran. Doa.


Menjemput jodoh 2
Tak ada yang tau esok seperti apa, berdo'alah, moga senantiasa dalam keberkahannya


Kembali pada hal apa saja yang perlu dilakukan. hal yang perlu dilakukan adalah dengan memperbaiki sifat diri.

Jodoh, ialah cerminan dari sifat-sifat yang dimiliki. Entah sifat yang terlihat sangat jelas oleh mata memandang, ataukah sifat yang tersembunyi di lubuk hati yang paling dalam. Namun dari kesemua itu, pastilah semua menginginkan jodoh, pasangan hidup yang baik, yang sholeh, yang bertanggung jawab. meski ia sendiri buruk dan khianat.


Jikalau memperbaiki sifat diri sangat sulit untuk dilakukan oleh sendiri, maka tak ada salahnya jika kita mendekati orang-orang yang shalih. Tak hanya dari bijaknya tutur kata, sopannya ia berperilaku, tapi juga ia yang betul-betul mengamalkan apa yang diajarkan oleh agama. dengan pengamalannya, sudah membuktikan ia paham tentang apa yang diajarkan.

Dari orang-orang shalih ini, pungutlah ilmu-ilmu agama yang bisa dijadikan bekal terutama ketika berumah tangga nanti. Selain mendekati orang-orang yang shalih, mengikuti satu atau lebih komunitas positif juga bisa dijadikan langkah untuk menemukan si dia. hehe


dan kau ada, diantara milyaran manusia. dan ku bisa dengan radarku menemukanmu 
(perahu kertas-Maudy Ayunda)


Ya, radar. Atau kalau menurut terjemahan bebas versi aku mah jaringan, kenalan. maka banyak-banyaklah bersilaturahim denga para orang-orang shalih dan berkomunitaslah, tapi komunitas yang positif, majelis kajian atau majelis-majelis keilmu-agamaan lainnya. Bukankah ada pepatah yang bilang: bila sering pergi ke masjid, maka jodohnya ga jauh-jauh dari masjid. tapi kalau sering perginya ke diskotik, maka jodohnya ga jauh-jauh dari diskotik. Faham kan maksudnya? :D


Dan hal terakhir yang perlu dilakukan ketika sebelum bisa menemukan jodohmu adalah, siapkan mental dan finansialmu sejak saat ini juga. Mengapa? karena tak sedikit orang yang hanya ingin menikah tapi lupa mempersiapkan mental sebagai seorang suami, atau sebagai istri. Atau bahkan belum mempersiapkan mental menjadi seorang ayah atau sebagai seorang ibu,yang jika dalam pernikahannya langsung dikarunia anak.


Lupa jika setelah menikah harus suami yang memberikan nafkah, hingga ia menuntut uang yang dimiliki istri untuk juga memenuhi kebetuhan rumah tangga. Lupa jika setelah menikah, ia memiliki suami yang harus ia jaga baik itu kehormatan suami maupun dirinya sendiri. Ia malah sering menjapri kepada laki-laki lain pada obrolan yang kurang penting, serta menerima curhatan atau bahkan curhat ke laki-laki lain, na'udzubillaah. Dan kekurangan persiapan mental lainnya.


Mempersiapkan finansial, tentulah sangat diperlukan selain digunakan untuk biaya pernikahan, juga untuk bekal menjalani pernikahan. Bijak sedari dini menggunakan uang. Bukan mentang-mentang mumpung singlelillaah kemudian berfoya-foya. Tidak. belajar disiplin dari sekarang, adapun sebagai bentuk membahagiakan diri sendiri supaya lebih bersemangat silahkan, asalkan tidak berlebihan dan kehilangan kontrol.  

Bahagialah, bila bisa membiayai pernikahan dengan uang sendiri bukan uang orang tua.



Setelah menemukan jodohmu,

Setelah kau temukan si dia yang kau cirian, ketahuilah dengan pasti seperti apa sifatnya melalui orang-orang terdekatnya, atau mungkin kau sudah tau karena sering berinteraksi dengan si dia? cieeee...

Gunanya mengetahui sifat sebenarnya dia seperti apa, supaya nanti tidak kerepotan dalam menjalankan rumah tangga. ZONK dong, kalau pas kenalan, orangnya ramah, rajin. pas nikah, taunya kedok doang..hihi..cacian...


Setelah mengetahui sifatnya dengan pasti, maka coba korek-korek kepo seperti apa visi hidupnya. percuma bila tak se visi, karena pengkondisian ulang paska akad membutuhkan waktu dan tenaga, juga emosi yang ekstra. percaya deh. :D


Selesai dengan kedua hal diatas, maka saatnya bertindak. pilihannya tergantung pada diri sendiri. apakah membutuhkan perantara atau tidak. Bagi pihak Perempuan, tetap memerlukan perantara seperti yang dicontohkan oleh ibunda kita Siti Khadijah yang mengirim utusan kepada Rasulullaah SAW dengan maksud menyampaikan maksud (apalah ini, wkwkwk). Maksudnya, si perantara memberitahu Rasulullaah, jika rasulullah berkenan, maka Siti Khadijah siap menerima jika beliau melamar Khadijah. 


Hal tersebut bila yang berada di posisi perempuan. Kalau berada di posisi laki-laki, ia bisa meminta bantuan orang lain untuk memberitahu maksudnya kepada si perempuan, atau bicara langsung kepada perempuan bahwa ia ingin bertemu dengan orang tua atau walinya untuk membicarakan tentang tujuannya (cie...berani nih ye..hehe)


Kedua langkah tersebut, sah sah saja. karena perempuan juga butuh memilih siapa yang akan jadi ayah dari anak-anaknya kelak, begitu juga laki-laki. Memilih dengan benar siapa suami atau istri merupakan hak anak yang harus ditunaikan loh...loh bukannya anaknya juga belum lahir? XD

Menjemput jodoh 3
kalau sudah temukan jodohmu, "genggam erat". jangan biarkan hilang lagi

Ingat selalu, laki-laki yang bertanggung jawab, akan to the point menyampaikan maksud pada sang perempuan dengan berkomunikasi langsung dengan orangtua atau wali. Tidak membiarkan lama-lama digantung. Pun, jangan lupa mengkondisikan juga orangtua di rumah. kan gak lucu, pihak perempuan sudah oke, giliran di rumah sendiri masih dalam pertimbangan atau bahkan mungkin tertolak. 

nah buat laki-laki, jangan buat harapan palsu ya. ga enak kan kalau punya adik perempuan atau anak perempuan di kasih harapan palsu sama cowoknya..hmmm

Menjemput jodoh 4
Jodoh pasti bertemu


Setelah menyampaikan maksud, maka hal yang terakhir yang harus dilakukan adalah, sabar dan syukur atas apapun keputusannya nanti. Sabar jika tertolak, berarti belum berjodoh, dan syukur jika akhirnya diterima.

Oh ya, jangan lupa banyak-banyak kencangkan bersedekah dan do'a, supaya lancar hingga para saksi bilang "SAH". ^_^


Sekian, adakah hal-hal diatas yang tengah kamu perjuangkan? atau bahkan alami? 

Komentar

  1. Adeuhhh romantis beud pasangan yang satu ini. Bener, jodoh itu cerminan. Mudah2an dipertemukan dengan jodoh yg baik bagi yg masih dalam pencarian, tsah.

    BalasHapus
  2. Tips menjemput jodoh yabg apik. Suka. Jadi nostalgia. Hihi

    BalasHapus
  3. Assalammualaikum, tips yang bermanfat sekali mbak. Salam kenal mbak, kunjungi juga blog saya iniharumi.blogspot.com

    BalasHapus
  4. Wah, ini bacaan yang menarik nih, terutama yang lagi nyari jodohnya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer